sms gratis

Free SMS Gratis Indonesia

Senin, 08 November 2010

LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DESA/KELURAHAN BATURSARI
KECAMATAN SAPURAN
KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2010



                                                                                                


OLEH :

1. Elisabet Inggrid Tri Sundari           NIM : 2250407044
2. Sheta Medya Dini                           NIM : 2250407083
3. Ari Bagus Prabowo                         NIM : 3450407056
4. Nanda Mahmudi                             NIM : 4350407052
5. Nur Toyibah                                    NIM : 6450407124
6. Wisnu Hadiono                               NIM : 7350407052



LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010

LEMBAR PENGESAHAN

  Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2010 Di Desa Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Pada hari Senin 20 September 2010.



Kepala Desa                                                                            Dosen Pembimbing Lapangan




Jumadi                                                                                   Tri Sulistiyono.SH,MH
                                                                                              NIP. 197505242000031002


                                     Kepala Pusat KKN LP2m Unnes


                                  Drs. Sutaryono
                                  NIP. 19708251983031015

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Rabb, Sang Pemilik dunia dan seisinya, tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan berserah diri. Hanya karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah-lah penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan KKN serta menyelesaikan laporan KKN ini . Shalawat selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Sang kekasih Allah, dengan syafaat dari beliaulah kita dapat terbebas dari zaman kejahiliyahan.
Tidak terasa pelaksanaan KKN di dusun Kertek, desa Batursari kecamatan Sapuran kabupaten Wonosobo, telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman, ilmu, namun juga menambah saudara. Sikap masyarakat yang sangat menghargai, membimbing, dan sangat membantu secara materil dan spiritual, sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap program KKN dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program KKN dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan KKN ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
  1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dan kesehatan baik jasmani dan rohani.
  2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan kami.
  3. Ayah, Ibu serta kakak dan adik kami  tercinta, terima kasih atas doa dan dukungannya selama KKN ini.
  4. Bapak Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M. Si, Rektor Universitas Negeri Semarang,  yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program KKN  ini.
  5. Bapak Drs. Sutaryono, M.Pd selaku Kepala Pusat KKN Universitas Negeri Semarang.
  6. Bapak Tri Sulistyono selaku Dosen Pembimbing Lapangan, terima kasih banyak atas segala masukan, kritik dan saran yang Bapak berikan kepada kami.
  7. Bapak Jumadi dan Ibu Nur, serta dik Wahid dan dik Nouva, terima kasih telah bersedia menyediakan rumah sebagai posko tempat kami berteduh  dalam pelaksanaan kegiatan KKN.
  8. Warga masyarakat Dusun Kertek terimakasih atas kerjasama dan bantuannya antara lain bapak Teguh Supriyatno beserta perangkat–perangkatnya,  pemuda–pemudi dusun kertek yaitu kang Poyo, alfa si Hajar alias gendown, kang Vicki, kang Barnoto, kang Totok, kang Narko alias Kholil, bapak Mahiro, kang Herwin, dan pemuda lainnya yaitu dari karang taruna yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu kami ucapkan terimakasih atas kerja sama dan bantuannya.
  9. Teman-teman KKN (Nanda, Wisnu, Dini, Bebet, Nur, dan Ari) semoga tali silaturahim ini tetap selalu terjaga sampai kapanpun. AMIN
  10. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga segala amal kebaikan dan kesediaannya dalam membantu proses belajar di masyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan program kegiatan KKN mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT.
            Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumnya dan masyarakat khususnya. Amin.

                                                                        Wassalamualaikum Wr.Wb.



Wonosobo,  3 November 2010

DAFTAR ISI


Kata pengantar.................................................................................................................. ii
Ringkasan...........................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................... iv
Daftar Tabel........................................................................................................................
Daftar Lampiran.................................................................................................................
BAB I    PENDAHULUAN............................................................................................ 1
         A.  Latar Belakang................................................................................................... 1
         B.  Situasi dan Kondisi Desa Lokasi KKN............................................................. 2
         C.   Tujuan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.............................................            3
BAB II   PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, PROGRAM KERJA........ 5
         A.  Identifikasi Masalah.......................................................................................... 5
         B.  Rumusan Masalah.............................................................................................. 6
         C.  Pendekatan Sosial.............................................................................................. 6
         D.  Program Kerja.................................................................................................... 8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA.......................................................... 9
         A.  Bidang Pendidikan............................................................................................ 9
         B.  Bidang Kesehatan............................................................................................ 13
         C. Bidang Ekonomi............................................................................................... 14
         D. Bidang Lingkungan dan Infrastuktur............................................................... 15
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................. 17
         A.  Bidang Pendidikan.......................................................................................... 17
         B.  Bidang Ekonomi.............................................................................................. 19
         C. Bidang Kesehatan............................................................................................. 22
         D. Bidang Lingkungan dan Infrastuktur............................................................... 23
BAB V   SIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 24
LAMPIRAN




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik generasi muda dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan menkaji serta mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa UIPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah u ntuk dapat mengabdi kepada masyarakat.
Kompetisi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus, tetapi juga di luar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk mempraktekkan ilmu dan memerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademika, maka diperlukan media mendukung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif. Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat perkotaan, pedesaan maupun kelompok masyarakat tertentu misalnya perusahaan. KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan–kegiatan yang telah disusun untuk dapat direalisasikan, bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat dalam suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki kepada masyarakat. KKN berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu san berkaitan dengan berbagai sector pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegitan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajazr melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara konkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik.

B.     Situasi dan Kondisi Desa Lokasi KKN
Lokasi Kuliah Kerja Nyata ditempatkan di Dusun Kertek Kelurahan Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Masyarakat Desa Batursari merupakan masyarakat yang heterogen. Walaupun begitu, tingkat kekeluargaan dan kegotong-royongan masyarakatnya masih terjaga dengan baik. Ini dibuktikan dengan animo masyarakat yang tinggi dalam menghadiri setiap kegiatan serta ikut membantu dalam pelaksanaannya.
Desa Batursari merupakan salah satu desa di kecamatan Sapuran yang terletak 853 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 473.000 H. Desa ini terletak 3 KM dari kecamatan (15 menit) dan 20 KM dari kabupaten (90 menit). Wilayah Desa Batursari ini terbagi menjadi 7 Dusun yaitu : Dusun Sopyar, Dusun Banaran, Dusun Kertek, Dusun Kleci, Dusun Kuncen, Dusun Baturan, dan Dusun Semprong. Jumlah penduduk desa Batursari ini sekitar 3500 jiwa. Sebagian besar masyarakat desa bekerja sebagai peternak dan petani sehingga pertanian merupakan hasil terbesar dari desa ini. Desa Batursari memiliki tiga Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SD 1 Batursari, SD 2 Batursari, SD 3 Batursari, dan SMP Rifaiyah.
Dari hasil survey dan observasi yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa sektor penting di lingkungan masyarakat ini masih memerlukan pembenahan, baik dalam sektor fisik maupun non fisik. Beberapa hal yang perlu dibenahi diantaranya adalah dari segi kesehatan. Kurangnya pengetahuan dan sosialisasi kesehatan di desa Batursari membuat kami mencoba membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul. Adapun program tersebut yaitu aspek kesehatan yang terdiri dari kegiatan Posyandu Bayi, Pelatihan Kader Kesehatan, dan Penyuluhan Kesehatan. Bidang kedua yang perlu dilakukan pembenahan adalah bidang Kepemudaan dengan melakukan pemberdayaan pembinaan struktur organisasi Karang Taruna berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa Batursari.
Dari pemaparan latar belakang tersebut, maka kegiatan KKN yang berpusat pada sistem pemberdayaan masyarakat  memiliki harapan untuk dapat menjadi pilihan alternatif serta dapat dijadikan sebagai salah satu bekal yang efektif dan efisien bagi pemerintah dalam rangka membantu memperlancar dan mempercepat program pemberdayaan masyarakat yang didalamnya terdapat kiat–kiat dalam pemberdayaan yang terdiri dari aspek kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi  agar dapat terlaksana dan berhasil.

C.    Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Desa
1.      Tujuan Umum
a.       Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian  Masyarakat
b.      Sebagai proses pendewasaan mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan   berperilaku secaara realistis yang dan  akademis yang dilandasi dengan semangat komitmen yang tinggi untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat
c.       Sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam  mengimplementasikan seperangkat teori yang telah diterima di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsung.
d.      Sebagai proses pendidikan bagi mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian dalam mengawal pembangunan serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan bangsa dan Negara.
e.       Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat maupun masa depan bangsa yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
f.       Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner.
g.      Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan masyarakat untuk menyesuaikan tuntutan pembangunan dan dinamika masyarakat.

2.      Tujuan Khusus
a.       Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat desa di tempat penerjunan  KKN.
b.      Membantu pemerintah dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa.
c.       Melengkapi tugas Mata Kuliah























BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL DAN PROGRAM KERJA

A.    Identifikasi Masalah
Sebelum menentukan program yang akan dijalankan nantinya, terlebih dahulu dilakukan survei dan observasi untuk mendapatkan data dan informasi awal tentang kondisi sosiokultural masyarakat dan potensi yang ada. Berdasarkan survey dan observasi yang kami lakukan di Desa Batursari, maka kami mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan kami. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang ada.
Observasi dilakukan setelah penerjunan ke lokasi KKN, tepatnya pada tanggal 20 September 2010. Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan lingkungan Desa Batursari, Kecamatan Sapuran.
Berikut adalah permasalahan-permasalahan yang telah teridentifikasi berdasarkan bidang yang ada antara lain :
  1. Bidang Kesehatan :
a.       Kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hidup bersih masih kurang sehingga rentan terkena penyakit
b.      Minimnya jumlah kader serta pengetahuan kader tentang pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
  1. Bidang Pendidikan :
a.       Kurangnya sarana pendidikan di Desa Batursari.
b.      Kurangnya Sumber Daya Manusia
c.       Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan terutama wajib belajar 9 tahun
  1. Bidang Ekonomi :
a.       Pendapatan keluarga yang masih minim
b.      Kurangya kreativitas pemanfaatan hasil pertanian dan pengetahuan tentang pemasarannya masih menjadi kendala

  1. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur :
a.       Kondisi jalan menuju tiap Dusun yang masih rusak
b.      Perlengkapan balai desa belum maksimal
c.       Belum adanya plang nama desa
d.      Kurangnya kesadaran hukum pada masyarakat desa

B.     Rumusan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.         Bagaimana cara meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hidup bersih?
2.         Bagaimana cara meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan terutama wajib belajar 9 tahun?
3.         Bagaimana cara meningkatkan pendapatan keluarga desa Batursari?
4.         Bagaimana cara meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam memaksimalkan potensi alam yang ada, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang baru?
5.         Bagaimana cara memaksimalkan Sumber Daya Manusia yang ada sehingga berkurangnya tingkat pengangguran terutama pada usia produktif?
6.         Bagaimana cara meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat?

C.    Pendekatan Sosial
Dalam menjalankan program kerja KKN yang telah kami susun, disini kami sesuaikan dengan tingkat kebutuhan di desa Batursari. Untuk menjalankan program kerja ini dibutuhkan partisipasi dari semua masyarakat desa Batursari, sehingga dibutuhkan pendekatan agar masyarakat memahami dan mengerti akan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dijalankan agar program dapat berjalan secara optimal. Program kerja ini harus dipahami dan diketahui oleh warga, karena warga merupakan komponen penting di dalam program kerja KKN agar suatu program kerja dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan apresiasi dan sambutan yang baik dari masyarakat. Apabila masyrarakat sudah berapresiasi maka program kerja apa saja yang akan dilakukan dan direncanakan oleh mahasiswa KKN akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

D.    Program Kerja
Nama Progaram
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Sasaran
Penaggung Jawab
Keterangan
Pemberdayaan perpustakaan Desa.

1-8okt 2010
1-8 okt 2010



Masyarakat desa Batursari
Wisnu,
Nanda
meningkatkan minat baca masyarakat
Pembinaan dan pengadaan stuktur karang taruna

30-Sep-10

13 okt 2010


Pemuda Desa Batursari
Ari
organisasi tersebut berjalan secara efektf
Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat



14-15 okt 2010


Ibu-ibu PKK
Nur Toyibah
memperoleh wawasan tentang hidup sehat
Penyuluhan struktur dan bagan organisasi balai desa

27-28 sep 2010




Perangkat Desa
Tim KKN
agar dapat dipergunakan secara efektif
Peningkatan khusus belajar bahasa Inggris dan Matematika

29-30 sep 2010

11-12 okt 2010
20-21 okt 2010

Anak-anak SD desa Batursari
Bebet,
Dini
agar anak-anak dapat bicara B.Inggris dan berhitung
Penyuluhan pengadaan plangisasi desa




24-31 okt 2010

Masyarakat desa Batursari
Tim KKN
mengetahui letak desa batursari
Penyuluhan dan pembuatan VCO



17 okt 2010


Ibu-ibu PKK
Nanda
menetahui manfaat tentang VCO dan meningkatkan ekonomi masyarakat



BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Pada bab III ini akan dijelaskan program–program apa saja yang telah dilaksanakan, program ini akan dijelaskan secara rinci perbidang kegiatan, selain itu juga dijelaskan hambatan – hambatan apa saja yang ditemui di dalam kegiatan tersebut, lalu bagaimana cara mengatasi hambatan itu, dan hasil–hasil apa yang dapat dicapai dari program tersebut. Pemaparan ini akan dikelompokkan per bidang masing–masing, mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur serta lingkungan, pemaparan tersebut adalah sebagai berikut :

A.    Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan program kerja KKN meliputi bimbingan belajar dan peningkatan belajar khususnya dalam bidang bahasa Inggris dan Matematika, pemberdayaan perpustakaan desa dan pembentukan struktur organisasi Karang Taruna.
1.      Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan program kerja yang pertama kali dilakukan di Desa Batursari pada tangggal 27 September 2010. Tujuan diadakannya bimbingan belajar ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak-anak dalam hal kosakata dan pengucapannya. Selain itu juga untuk membantu anak-anak  dalam menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah khususnya pelajaran Matematika. Bimbingan belajar dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis di Sekolah Dasar (SD) 2 Batursari dimulai pada pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB. Sedangkan untuk hari Senin sampai Sabtu dilaksanakan di kediaman bapak Jumadi selaku kepala desa Batursari dimulai pada pukul 14.00 sampai 17.30 WIB. Sasaran dari  bimbingan belajar ini adalah murid-murid Sekolah Dasar (SD), khususnya kelas 4, 5 dan 6. Penanggung jawab dari kegiatan ini sendiri adalah Sheta Medya Dini dan Elisabet Inggrid.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tersebut mengalami beberapa hambatan, diantaranya adalah tidak adanya pelajaran bahasa Inggris di SD Batursari 2 sehingga siswa belum mengetahui gambaran tentang bagaimana bahasa Inggris itu sebenarnya. Untuk mengatasi hal tersebut kami mengajarkan bahasa Inggris dari hal yang paling dasar seperti bagaimana cara mengeja huruf abjad dan bilangan angka dalam bahasa Inggris. Selanjutnya kami lanjutkan dengan memberikan pelajaran kosakata-kosakata sederhana dan lagu anak-anak dalam bahasa Inggris agar anak merasa senang dalam belajar.
Hambatan selanjutnya adalah anak-anak masih sulit dalam mengerjakan soal hitungan matematika. Mereka masih kurang teliti dalam hal penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Untuk mengatasi masalah tersebut kami memberikan latihan khusus dan trik-trik sederhana dalam memecahkan soal-soal hitungan. Kami mengajarkan kepada mereka untuk lebih cermat dan tidak terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga mengurangi tingkat kesalahan mereka dalam menghitung angka. Hasil yang dicapai dari program bimbingan belajar adalah sebagai berikut :
a.       Anak-anak menjadi suka belajar bahasa Inggris.
b.      Anak-anak menganggap belajar bahasa Inggris itu mudah.
c.       Anak-anak mulai memahami dan mampu dalam menghapal dan mengucapkan bahasa Inggris dengan baik.
d.      Anak-anak mampu mengerjakan soal-soal hitungan matematika dengan cara yang lebih cepat.
e.       Anak-anak menjadi lebih teliti dalam mengerjakan soal-soal hitungan.

2.      Pemberdayaan Perpustakaan Desa
Perpustakaan sebagai sumber belajar mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung proses belajar-mengajar. Hal ini tidak hanya di lingkungan sekolah saja, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Salah satu upaya yang merupakan kunci untuk mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia adalah dengan mengembangkan minat dan budaya membaca, karena tingkat kemajuan suatu bangsa juga ditentukan oleh kemampuan bangsa itu sendiri untuk mengakomodasi perkembangan pengetahuan dan teknologi yang menjadi ciri dan penentu kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kami memberdayakan perpustakaan desa Batursari agar masyarakat desa Batursari memiliki minat baca dan wawasan pengetahuan yang lebih. Sasaran dari pemberdayaan perpustakaan desa adalah masyarakat desa Batursari. Penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Wisnu Hadiono dan Nanda Mahmudi. Pemberdayaan perpustakaan desa dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober sampai 8 Oktober 2010.
Dalam pelaksanaan pemberdayaan perpustakaan desa ini kami menemukan beberapa hambatan diantaranya adalah minat baca masyarakat desa yang masih kurang, minimnya sarana dan prasarana seperti sedikitnya jenis buku yang terdapat di dalam perpustakaan desa ditambah dengan kondisi buku yang sebagian besar sudah rusak, sempitnya ruang baca dan terbatasnya jumlah meja baca, serta kurangnya tenaga kerja yang memililki kemampuan lebih untuk mengolah inventarisasi data perpustakaan. Untuk mengatasi hambatan tersebut kami bekerja sama dengan kepala desa, perangkat desa beserta jajarannya, serta masyarakat untuk memperbaiki perpustakaan desa tersebut dengan jalan pengajuan proposal buku baru kepada perpustakaan wilayah di Semarang, memperbaiki inventaris buku, memberikan pelatihan-pelatihan kepada pustakawan tentang bagaimana menginventaris buku perpustakaan, dan menata ruang perpustakaan semenarik mungkin agar dapat meningkatkan minat baca pengunjung.   
Hasil yang dicapai setelah pemberdayaan perpustakaan desa adalah :
a.       Ruang perpustakaan desa lebih tertata.
b.      Pengunjung perpustakaan desa meningkat.
c.       Jenis buku-buku di perpustakaan lebih bervariasi.
d.      Buku-buku tersusun berdasarkan kategorinya sehingga pengunjung lebih mudah dalam mencari buku.
e.       Perpustakaan desa Batursari berhasil mendapatkan predikat perpustakaan desa terbaik dari 11 kecamatan se-kabupaten Wonosobo.

3.      Pembentukan Stuktur Kepemudaan/Karang Taruna
Tujuan utama pemberdayaan kepemudaan antara lain adalah untuk mengembangkan kemampuan dan melatih komunikasi kepemudaan dalam berorganisasi. Pembinaan kepemudaan erat kaitannya dengan usaha-usaha pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah. Perilaku generasi muda yang perlu diubah dan dibina tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Secara garis besar pembinaan kegiatan kepemuda an bisa ditempuh melalui:
a.       Pengembangan kepemudaan yang dikembangkan dari pemuda yaitu potensi atau kemampuannya dan sikap hidupnya. Kemampuan pemuda meliputi kemampuan untuk bertanding melakukan wirausaha, beternak dan kemampuan yang bisa dikembangkan lainnya.
b.      Pengorganisasian kepemudaan kuncinya adalah dengan menempatkan  generasi pemuda sebagai pelakunya.
Ada beberapa prinsip dasar untuk mewujudkan pembinaan kegiatan kepemudaan diantarannya penyadaran, pelatihan, pengorganisasian, pengembangan kekuatan, dan membangun dinamika. Tim KKN membentuk struktur organisasi kepemudaan/Karang Taruna di desa Batursari karena sebelumnya sudah terbentuk Karang Taruna tetapi belum terbentuk struktur organisasi. Tujuan dari pembentukan organisasi Karang Taruna adalah agar dapat mengembangkan kemampuan pemuda desa Batursari dan mampu mengelola dan mengatur kegiatan yang akan mereka kembangkan. Sasaran dari kegiatan ini adalah pemuda-pemudi desa Batursari yang berumur 17 sampai 40 tahun. Kegiatan pembentukan organisasi Karang Taruna diadakan pada tanggal 30 september 2010. Hasil yang dicapai dari kegiatan pembentukan Karang Taruna adalah :
a.       Pemilihan ketua diundi secara voting
b.      Terbentuknya struktur karang taruna:
Ketua Karang Taruna   :  Sobihan
Wakil ketua                  :  Tanto
Sekretaris                      :  Hasan
Bedahara                      :  Siti Maisaroh
Humas                          :  Herwin dan Hajar
dll.

B.     Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan juga merupakan salah satu bidang yang akan diberdayakan dalam program KKN. Dalam bidang ini meliputi berbagai kategori kesehatan. Namun, dalam pelaksanaan KKN di Desa Batursari, program kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan kondisi desa adalah penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Program Aksi Cuci Tangan dengan Sabun.
1.      Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dalam bidang kesehatan ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan antara lain keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan. Dari keempat faktor tersebut, faktor lingkungan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Dilihat dari kondisi lingkungan desa, masalah kesehatan di lingkungan ini masih perlu pembenahan. Oleh karena itu, dilaksanakan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan dengan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2010 bersamaan dengan kegiatan rutin ibu-ibu PKK desa Batursari dan bertempat di Balai Desa. Penanggung jawab dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini yaitu Nur Toyibah dan ibu Kepala Desa selaku ketua ibu-ibu PKK.
            Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini yaitu ketidakhadiran beberapa kader kesehatan dan ibu-ibu PKK yang membuat tidak optimalnya penyampaian materi penyuluhan. Usaha yang dilakukan untuk dapat mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan mengarahkan kader kesehatan yang datang mengenai PHBS yang kemudian nantinya akan diteruskan kepada kader-kader lainnya. Hasil yang dicapai dari penyuluhan kesehatan PHBS ini yaitu meningkatnya pengetahuan ibu-ibu Desa Batursari mengenai cara menjaga kesehatan diri dan lingkungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

2.      Aksi Cuci Tangan dengan Sabun.
            Cuci tangan dengan sabun merupakan salah satu indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut masyarakat, mencuci tangan merupakan suatu hal yang sepele. Namun, sebenarnya dengan mencuci tangan kita dapat mencegah berbagai macam penyakit. Karena tangan merupakan salah satu media penularan penyakit termudah pada manusia. Dalam memperingati hari cuci tangan dengan sabun se-dunia pada tanggal 15 Oktober 2010, maka dilaksanakanlah aksi cuci tangan dengan sabun di Desa Batursari. Aksi cuci tangan dengan sabun ini dilakukan 2 kali yaitu pada tanggal 14 Oktober dan 15 Oktober 2010. Pada tanggal 14 Oktober 2010 aksi cuci tangan dengan sabun dilakukan setelah kegiatan rutin ibu-ibu PKK di Balai Desa. Sedangkan pada tanggal 15 Oktober 2010, aksi cuci tangan dengan sabun dilakukan di TK Pertiwi dengan penanggung jawab Nur Toyibah beserta ibu-ibu Guru TK Pertiwi.
            Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan yang dialami. Hasil yang dicapai yaitu ibu-ibu PKK dan anak-anak TK lebih mengerti mengenai bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar.

C.    Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi program kerja KKN adalah penyuluhan dan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil).
1.   Penyuluhan dan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)
VCO (Virgin Coconut Oil)  adalah minyak tak berwarna (jernih) yang terbuat dari kelapa tua yang dalam proses pembuatannya tanpa penambahan bahan kimia. VCO mengandung asam lemak jenuh rantai sedang sehingga VCO memiliki banyak manfaat. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO  ini adalah air matang dan daging kelapa tua. Dalam hal ini, tim KKN berinisiatif untuk memajukan pendapatan ekonomi masyarakat desa Batursari dengan cara memberikan penyuluhan cara pembuatan VCO karena di desa Batursari banyak terdapat pohon kelapa. Selain itu masyarakat desa Batursari menjual hasil panen kelapa mereka dengan harga yang sangat murah yaitu Rp 1500,00/buah. Bila kita membeli di apotik, harga satu buah botol VCO dapat mencapai Rp 30.000,00. Karena hal ini, maka pembuatan VCO dapat dijadikan sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat desa Batursari. Mereka bisa memanfaatkan hasil panen kelapa mereka untuk diolah menjadi VCO dan menjualnya.
Dalam penyuluhan VCO ini kami memberikan pengertian tentang VCO dan apa saja manfaat dari VCO kepada masyarakat. Sasaran penyuluhan cara pembuatan VCO ini adalah ibu-ibu PKK desa Batursari. Dalam pelaksanaan penyuuhan pembuatan VCO, tim KKN mengalami beberapa kendala. Diantaranya adalah cuaca yang tidak menentu dan kelembaban suhu udara di desa Batursari yang dingin. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pembuatan dan hasil VCO itu sendiri. Selain itu sebagian besar masyarakat desa Batursari belum mengetahui tentang VCO. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami memberikan pengertian tentang VCO dan mempraktekkan bagaimana cara membuatnya. Hasil yang dicapai dari program penyuluhan dan pembuatan VCO adalah sebagai berikut :
a.          Ibu-ibu PKK dapat mengetahui tentang VCO dan manfaatnya.
b.         Ibu-ibu PKK dapat memproduksi VCO sendiri dan mengkonsumsinya
c.          Ibu-ibu PKK dapat mengolah hasil panen kelapa mereka untuk diolah menjadi VCO dan menjualnya.

D.    Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Di bidang lingkungan dan infrastruktur, program kerja KKN desa Batursari adalah Plangisasi desa Batursari.
1.      Plangisasi Desa Batursari
Plangisasi adalah prasarana yang digunakan untuk mengetahui nama suatu tempat. Pembangunan plangisasi sangat diperlukan di daerah pedesaan untuk mempermudah seseorang mengetahui nama desa tersebut. Desa Batursari adalah desa yang letaknya paling tinggi dibandingkan dengan desa  lainnya. Oleh karena itu, tim KKN memiliki gagasan untuk membuat plangisasi desa Batursari. Tujuannya agar masyarakat lain dapat mengetahui letak desa Batursari. Plangisasi desa Batursari ini kami laksanakan pada tanggal 24 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2010. Hambatan program plangisasi desa ini adalah masalah dana yang diperlukan untuk membeli bahan baku dan membuat plangisasi desa. Untuk mengatasi masalah dana tersebut, kami mendapat solusi dengan cara membagi dua total dana yang digunakan dengan bapak kepala desa.
Estimasi biaya pembuatan plangisasi desa Batursari
Dari pihak KKN :
·         Besi 8full 12m dengan harga                Rp   50.000,00
·         Besi begel 0,4 dengan harga                 Rp   25.000,00
·         Besi bendrat ½ Kg dengan harga         Rp      8000,00          
·         Cat 2 kaleng dengan harga                   Rp   70.500,00
·         Seng dengan harga                               Rp   70.500,00
·         Lain-lain                                               Rp 150.000,00  +
                                                        Rp374.000,00
            Dari pihak kepala desa memberikan :
·         Semen
·         Pasir
·         Kricak
·         Kayu

Hasil yang dicapai dari program plangisasi desa adalah:
a.         Masyarakat desa Batursari memiliki plang desa untuk memudahkan masyarakat luar mencari desa Batursari.
b.         Masyarakat desa Batursari antusias dengan program plangisasi desa karena dengan perbaikan jalan dari pemerintah  










BAB IV
PEMBAHASAN


A.    Bidang Pendidikan
1.      Bimbingan Belajar
            Salah satu program kerja tim KKN dalam bidang pendidikan adalah peningkatan belajar bahasa Inggris yang mulai diadakan pada tanggal 27 Oktober 2010. Tim KKN melakukan observasi ke beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di desa Batursari. Setelah melakukan observasi  ke beberapa SD, kami mendapatkan informasi bahwa sudah ada SD yang telah mendapatkan pengajaran bahasa Inggris dan masih ada SD yang belum mendapatkan pengajaran bahasa Inggris. SD yang sudah mendapatkan pengajaran bahasa Inggris adalah SD 1 dan SD 3 Batursari sedangkan SD 2 Batursari belum mendapatkan pengajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengajar pelajaran bahasa Inggris kepada murid-murid SD 2 Batursari. Kami mendatangi SD 2 Batursari dan diterima dengan baik oleh kepala sekolah beserta guru-guru lainnya. Kami mendapatkan pengarahan oleh kepala sekolah untuk mengajar kelas 4,5, dan 6 selama 3 minggu. Setiap minggu kami hanya mengajar pada hari Rabu dan Kamis pukul 11.00-12.00 WIB. Kami dipersilakan untuk mengajar dua kelas setiap pertemuan sehingga kami membagi tim KKN menjadi dua kelompok. Kami menggantikan pelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) yang biasanya berlangsung pada jam-jam tersebut.
            Selain mengajar di SD Batursari 2, tim KKN juga mengajar anak-anak di lingkungan desa Batursari. Kegiatan belajar ini juga berlangsung mulai tanggal 27 Oktober 2010. Bertempat di kediaman bapak kepala desa, tim KKN mengajar pelajaran bahasa Inggris dan Matematika mulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tim KKN bersama-sama mengajar anak-anak sesuai dengan keahlian bidang yang diambil.   


2.      Pemberdayaan Perpustakaan Desa
            Perpustakaan sebagai sumber ilmu mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat. Misalnya, perpustakaan dapat memperluas wawasan serta meningkatkan kemampuan menulis dan cara berkomunikasi sehingga masyarakat lebih mengetahui tentang pentingnya membaca. Faktor yang menjadi penyebab minat baca di masyarakat belum sebagaimana yang diharapkan adalah faktor adat-istiadat, faktor kebutuhan, faktor kemiskinan ,faktor rendahnya pendidikan. Hal ini menjadi penyebab rendahnya minat baca. Di dalam pemberdayaan perpustakaan desa ini kepengurusan perpustakaan tersebut sudah terbentuk suatu bagan organisasi yaitu meliputi ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi dalam kepengurusan perpustakaan desa tersebut, sehingga perpustakaan tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa suatu halangan apapun.

3.      Pembentukan Stuktur Kepemudaan/Karang Taruna
            Usaha pembinaan generasi muda sebagai tunas-tunas bangsa ditujukan agar mereka dapat menjadi generasi yang lebih baik, lebih bertanggung jawab dan lebih mampu mengisi dan membina kemerdekaan bangsa. Pembinaan dilakukan melalui bentuk-bentuk dan cara-cara kegiatan yang dapat diterima oleh generasi muda itu sendiri. Secara garis besar pembinaan kegiatan kepemudaan bisa ditempu melalui pengembangan kepemudaan  dan pengorganisasian kepemudaan. Di desa Batursari kami mengadakan pengorganisasian kepemudaan/Karang Taruna. Kegiatan pembentukan organisai Karang Taruna diadakan pada tanggal 30 september 2010 bertempat di kediaman kepala desa. Hasil yang dicapai dari kegiatan pembentukan Karang Taruna adalah :
a.          Pemilihan ketua dilakukan secara voting
b.         Terbentuknya struktur Karang Taruna yaitu:
Ketua           adalah Sobihan
Wakil ketua  adalah Tanto
Bedahara      adalah Siti Maisaroh
Sekretari       adalah Hasan
Humas          adalah Herwin dan Hajar
dll
            Pada pengorganisasian kepemudaan, intinya adalah menempatkan generasi muda di desa Batursari sebagai pelaku dalam meningkatkan proses pembangunan di desa Batursari. Untuk itu kami mengajak pemuda-pemudi desa Batursari untuk mulai merencanakan kegiatan, melaksanakaan, sampai memelihara dan melestarikannya. Pada awal kegiatan mungkin kami memberikan informasi atau penjelasan dan bahkan memberikan contoh langsung. Pada tahap ini pemuda lebih banyak belajar namun pada tahap berikutnya kami mulai memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi Karang Taruna untuk mencoba berorganisasi dan mengembangkan potensi sendiri sehingga mampu atau bisa sehingga dikemudian hari pemuda-pemudi Karang Taruna sudah mampu untuk berorganisasi dan mengembangkan potensi yang ada di desa Batursari.   

B.     Bidang Ekonomi
Latar belakang pentingnya pemberdayaan adalah adanya permasalahan mendasar yang melanda masyarakat desa yaitu kemiskinan dan pengangguran yang cukup tinggi. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan, hal tersebut dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dilakuakan dengan cara penguatan pemilikan faktor-faktor produksi, penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat untuk dapat meningkatkan upah atau gaji.
1.      Penyuluhan dan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)
            Masalah ekonomi yang diambil dalam program KKN saat ini yaitu penyuluhan dan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil). Kegiatan penyuluhan tentang VCO dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2010. Partisipasi masyarakat desa Batursari terutama ibu-ibu PKK terhadap pembuatan dan peyuluhan VCO antusias. Mereka berusaha mencari tahu tentang VCO, apa manfaatnya dan bagaimana cara membuatnya sehingga kami(tim KKN) beserta ibu-ibu PKK berencana untuk membuat VCO. Pembuatan VCO dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2010.
            Pembuatan minyak kelapa ini merupakan upaya pemanfaatan buah kelapa yang dipanen dari kebunnya sendiri. Biasanya, kelapa yang sudah dipanen hanya mampu bertahan selama 1-2 bulan. Setelah itu, buah kelapa akan busuk, atau tumbuh menjadi anakan baru. Di samping itu, mahalnya harga minyak oring baik yang berbahan baku kelapa, kelapa sawit, jagung, atau kedelai di pasaran juga menjadi alasan lain.
            Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO secara tradisional yaitu daging buah kelapa. Adapun ciri-ciri kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan pembuatan VCO seperti berikut ini :


·         Berasal dari varietas kelapa dalam atau kelapa hibrida local.
·         Telah berumur 11-13 bulan.
·         Berat kelapa berkisar 130 g/butir.
·         Kulit sabut kelapa sudah berwarna cokelat.
·         Apabila dikoclak, bunyinya akan terdengar nyaring.
·         Kelapa belum berkecambah.
Proses pembuatan minyak kelapa murni dengan cara tradisional sangat mudah untuk diterapkan oleh petani di pedesaan. Di samping peralatan yang digunakannya sangat sederhana, teknologi prosesnya pun cenderung mudah dilakukan.
Adapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:
·         Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga tingggal tersisa krim bagian atasnya.
·         Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-110° C menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk santan selama proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan bisa merata.
·         Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. Umumnya, minyak tersebut berwarna bening. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak..
·         Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca. Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya.
·         Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring.
Tahap yang perlu dilalui untuk terbentuknya minyak kelapa yaitu pembuatan santan kelapa. Dengan cara pemanasan, dari santan ini akan diperoleh minyak kelapa. Pemanasan yang dilakukan sangat tergantung pada besar-kecilnya api yang digunakan. Umumnya, bersuhu sekitar 100-110° C. Suhu ini dikatakan ideal karena pada suhu tersebut air yang terdapat dalam santan akan menguap. Dengan demikian, protein yang berikatan dengan air pun akan pecah.
Selanjutnya, protein akan mengalami denaturasi (rusak). Dengan demikian, protein yang mengikat lemak (minyak) dari santan kelapa akan rusak juga. Minyak kelapa ini kemudian akan bebas dari ikatan-ikatan emulsi dengan protein sebagai emulgatornya. Dengan lepasnya ikatan-ikatan tersebut, minyak akan mengumpul tersendiri. Sementara protein pun akan berkumpul menjadi satu. Protein tersebut dikenal dengan nama blondo (tahi minyak). Pada pengolahan VCO secara tradisional, blondo akan berwarna kecokelatan karena suhu yang digunakan cukup tinggi (100-110° C). Sementara air yang masih terdapat dalam santan akan menguap selama proses pemanasan.
VCO mengandung asam lemak jenuh rantai sedang dan antioksidan sehingga VCO memiliki banyak manfaat, yaitu menurunkan kolesterol dalam darah, mengobati diabetes, mencegah kanker dan HIV dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan diadakannya kegiatan penyuluhan dan pembuatan VCO ini diharapkan masyarakat desa Batursari dapat meningkatkan perekonomiannya dengan menjual VCO tersebut dapat meningkatkan pendapatan perekonomian.

C.    Bidang Kesehatan
            Kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “Sehat-Sakit” kesehatan tersebut.
            Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun masyarakat. Ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu : keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berperngaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.
Masalah kesehatan yang diambil dalam program KKN di bidang kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Aksi Cuci Tangan dengan Sabun. Berikut akan dijabarkan mengenai program-program kesehatan tersebut :
1.      Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Dalam PHBS ada enam belas indikator utama antara lain persalinan dibantu bidan/tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, makanan bergizi, sumber air bersih, cuci tangan, gosok gigi, jamban, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dana sehat, lantai kedap air, kepadatan penghuni, mirasantika, merokok, penimbangan balita, pembuangan sampah, dan aktivitas fisik.
2.      Aksi Cuci Tangan dengan Sabun
Banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan, seperti influensa. Untuk mencegah penyebaran penyakit tim KKN memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat dan mengadakan aksi cuci tangan. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2010. Masyarakat desa Batursari terutama ibu-ibu PKK antusias terhadap kegiatan penyuluhan PHBS dan aksi cuci tangan. Aksi cuci tangan dengan sabun ini dilakukan 2 kali yaitu pada tanggal 14 Oktober dan 15 Oktober 2010. Pada tanggal 14 Oktober 2010 aksi cuci tangan dengan sabun dilakukan setelah kegiatan rutin ibu-ibu PKK di Balai Desa. Sedangkan pada tanggal 15 Oktober 2010, aksi cuci tangan dengan sabun dilakukan di TK Pertiwi. Dengan diadakannya aksi cuci tangan diharapkan masyarakat desa Batursari dapat mengerti pentingnya hidup bersih.  

D.    Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
            Pembangunan plangisasi sangat diperlukan di daerah pedesaan untuk mempermudah seseorang mengetahui nama desa tersebut. Desa Batursari merupakan desa yang berada di lereng gunung Sumbing dan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, diantaranya adalah pertanian, peternakan, perikanan dan sebagai objek wisata. Kurangnya sarana dan prasaranya menyebabkan potensi yang terdapat di desa Batursari tidak dapat dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu, tim KKN memiliki gagasan untuk membuat plangisasi desa Batursari. Tujuannya agar masyarakat di luar desa Batursari dapat mengetahui letak desa Batursari. Plangisasi desa Batursari ini kami laksanakan pada tanggal 24 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2010. 
Desa Batursari mempunyai potensi menjadi desa wisata dikemudian hari sehingga pembuatan plangisasi desa dapat menjadi simbol pintu gerbang masuk desa Batursari. Dengan adanya plang desa Batursari diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa Batursari karena plang tersebut mempermudah masyarakat desa untuk mengembangkan potensi dan produk yang terdapat di desa Batursari kepada masyarakat di luar desa.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A.       SIMPULAN
Dari pembahasan mengenai program kerja yang telah dilaksanakan Tim KKN UNNES di Desa Batursari tahun 2010, dapat diambil kesimpulan antara lain:
  1. Bidang Pendidikan
Hasil yang dicapai dari program bimbingan belajar adalah sebagai berikut
a.       Anak-anak menjadi suka belajar bahasa Inggris.
b.      Anak-anak menganggap belajar bahasa Inggris itu mudah.
c.       Anak-anak mulai memahami dan mampu dalam menghapal dan mengucapkan bahasa Inggris dengan baik.
d.      Anak-anak mampu mengerjakan soal-soal hitungan matematika dengan cara yang lebih cepat.
e.       Anak-anak menjadi lebih teliti dalam mengerjakan soal-soal hitungan.

Hasil yang dicapai dari program pemberdayaan perpustakaan desa adalah :
a.       Ruang perpustakaan desa lebih tertata.
b.      Pengunjung perpustakaan desa meningkat.
c.       Jenis buku-buku di perpustakaan lebih bervariasi.
d.      Buku-buku tersusun berdasarkan kategorinya sehingga pengunjung lebih mudah dalam mencari buku.
e.       Perpustakaan desa Batursari berhasil mendapatkan predikat perpustakaan desa terbaik dari 11 kecamatan se-kabupaten Wonosobo.

Dalam pembentukan organisasi Karang Taruna, hasil yang dicapai adalah terbentuknya organisasi beserta strukrur organisasi karang taruna Desa Batursari. Dengan hal ini diharapkan agar dapat mengembangkan kemampuan pemuda desa Batursari dan mampu mengelola dan mengatur kegiatan yang akan mereka kembangkan.

  1. Bidang Ekonomi
Hasil yang dicapai dari program penyuluhan dan pembuatan VCO adalah sebagai berikut :
a.       Ibu-ibu PKK dapat mengetahui tentang VCO dan manfaatnya.
b.      Ibu-ibu PKK dapat memproduksi VCO sendiri dan mengkonsumsinya
c.       Ibu-ibu PKK dapat mengolah hasil panen kelapa mereka untuk diolah menjadi VCO dan menjualnya.

  1. Bidang Kesehatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :
Hasil yang dicapai dari penyuluhan kesehatan PHBS ini yaitu meningkatnya pengetahuan ibu-ibu Desa Batursari mengenai cara menjaga kesehatan diri dan lingkungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Aksi cuci Tangan dengan Sabun :
 Hasil yang dicapai yaitu ibu-ibu PKK dan anak-anak TK lebih mengerti mengenai bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar.

  1. Bidang Lingkungan dan Infrastuktur
Hasil yang dicapai dari program plangisasi desa adalah:
a.      Masyarakat desa Batursari memiliki plang desa untuk memudahkan masyarakat luar mencari desa Batursari.
b.      Masyarakat desa Batursari antusias dengan program plangisasi desa karena dengan perbaikan jalan dari pemerintah

  1. Dalam pelaksanaan program kerja terdapat hambatan yang ditemui. Namun, secara keseluruhan program telah terlaksana dengan baik sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
B.        SARAN
Setelah kami melaksanakan semua program kerja KKN di Desa Batursari, saran yang dapat kami berikan yaitu :
  1. Hasil yang telah dicapai dari program kerja KKN desa Batursari diharapkan dapat bermanfaat dan berkelanjutan untuk kedepannya.
  2. Pelaksanaan program kerja disesuaikan dengan kondisi dan situasi di Desa Batursari.
  3. Keberhasilan adalah suatu proses pencapaian yang tertinggi namun untuk mencapai keberhasilan tersebut pasti ditemui suatu hambatan. Apabila menemui hambatan dalam pelaksanaan program sebisa mungkin mencari jalan keluar atau cara lain untuk dapat mengatasi hambatan tersebut sehingga program kerja dapat tetap berjalan.
  4. Agar pelaksanaan program kerja dapat berjalan dengan lancar diusahakan kenali terlebih dahulu karakter dari masyarakat yang akan menjadi sasaran program kerja.



























LAMPIRAN

















KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

No
Tanggal
Kegiatan
Tempat
Jam
Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
20/09/2010
Pengenalan dengan induk senmang
Rumah Kades-Kertek, sBatursari
15.00

2.
21/09/2010
Kunjungan Posyandu
Kertek, Batursari
08.00

3.
22/09/2010
Pengenalan Lingkungan sekitar

Pembuatan plang Posko
Batursari
09.00

4.
23/09/2010
Pengenalan perangkat desa dan warga sekolah
Balai desa Batursari
09.00

5.
24/09/2010
Kerja bakti
Kertek, Batursari
07.00

6.
25/09/2010
Kunjungan DPL
Rumah Kades Kertek, Batursari
13.00

7.
26/09/2010
Perbaikan plang posko KKN
Batursari
08.00

8.
27/09/2010
Perbaikan STO balai desa
Balai Desa Batursari
09.00

9.
28/09/2010
Perbaikan STO balai desa
Balai Desa Batursari
09.00

10.
29/09/2010
Pengajaran bahasa Inggris
SD 2 Batursari
Rumah Kades
11.00
16.00

11.
30/09/2010
Pembentukan Karang Taruna

Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades


SD 2 Batursari
20.00


11.00

12.
01/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

13.
02/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

14.
03/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

15.
04/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

16.
05/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa

Penanaman Pohon
Balai Desa


Agrowisata, Tambi
12.00


09.00

17.
06/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

18.
07/10/2010
Pemberdayaan Perpus Desa
Balai Desa
09.00

19.
08/10/2010
Lomba Perpus
Balai Desa
13.00

20.
09/10/2010
Penanaman Bunga
Simanis
10.00

21.
10/10/2010
Pengajian Desa
Batursari
14.00

22.
11/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
16.00

23.
12/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
16.00

24.
13/10/2010
Pengajaran Matematika

Kumpulan Karang Taruna
Rimah Kades


TK Pertiwi
16.00


20.00

25.
14/10/2010
Kumpulan PKK

Penyuluhan PHBS
Balai Desa
08.00

10.00

26.
15/10/2010
Aksi Cuci tangan
TK Pertiwi
09.00

27.
16/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
16.00

28.
17/10/2010
Pembuatan VCO
Rumah Pak Teguh
14.00

29.
18/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
16.00

30.
19/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
16.00

31.
20/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades

SD 2 Batursari
16.00

11.00

32.
21/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris

Kujnungan DPL
SD 2 Batursari


Rumah Kades
11.00


14.00

33.
22/10/2010
Kunjungan Ke SD Batursari
SD 1 Batursari
09.00

34.
23/10/2010
Kunjungan Ke SD Batursari
SD 3 Batursari
09.00

35.
24/10/2010
Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
14.00

36.
25/10/2010
Penyusunan laporan

Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
08.00


14.00

37.
26/10/2010
Penyusunan laporan

Pengajaran bahasa Inggris

Kumpulan Ibu hamil
Rumah Kades
08.00


14.00


10.00

38.
27/10/2010
Penyusunan laporan

Pengajaran bahasa Inggris

Pengajian ibu-ibu
Rumah Kades





Masjid Batursari
08.00


14.00


13.00

39.
28/10/2010
Penyusunan laporan

Pengajaran bahasa Inggris
Rumah Kades
08.00


14.00

40.
29/10/2010
Penyusunan Laporan
Rumah Kades
08.00

41.
30/10/2010
Kunjungan pamit Ke SD
SD 2 Batursari
09.00

42.
31/10/2010
Pembuatan Plang Desa



43.
01/11/2010
Pemasangan Plangisasi Desa
Desa Batursari
13.00

44.
02/11/2010
Kunjungan ke SD
SD 1 Batursari


SD 2 Batursari
09.00


10.00

45.
03/11/2010
Penarikan Tim KKN pulang ke Semarang
Wonosobo-Semarang
10.00


















JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN
TAHUN 2009

Penduduk
Jumlah
Laki-laki
1788
Perempuan
1731
Jumlah
3519
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)


JUMLAH PENDUDUK, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK
DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN
TAHUN 2009

Desa
Luas Wilayah (km2)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
Batursari
473.000
3519
7.44
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)

JUMLAH PERUMAHAN PENDUDUK DIRINCI MENURUT JENIS DINDING DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

DESA
TEMBOK
½ TEMBOK
KAYU/SENG
BAMBU
JUMLAH
Batursari
450
172
398
53
1073
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

USIA
L
P
JUMLAH
0-4 Th
205
198
403
5-9 Th
178
176
354
10-14 Th
162
150
312
15-19 Th
162
159
321
20-24 Th
117
160
277
25-29 Th
168
161
329
30 – 34 Th
143
149
292
35 – 39 Th
131
136
267
40 – 44 Th
128
115
243
45 – 49 Th
83
80
163
50 – 54 Th
75
74
149
55 – 59 Th
57
38
95
60 – 64 Th
78
50
128
65 ke atas
101
85
186
JUMLAH
1788
1731
3519
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)











JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN (10 TH KE ATAS) DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

MATA PENCAHARIAN
JUMLAH
PETANI
476
BURUH TANI
96
NELAYAN
-
PETERNAK, PETELUR, PEDAGANG
-
PETERNAK SAPI
-
INDUSTRI
401
PENGGALIAN
16
BANGUNAN
93
PEDAGANG
99
ANGKUTAN
22
TENAGA MEDIS
1
PENSIUNAN
3
PNS
11
TNI
-
POLRI
-
LAIN – LAIN
38
JUMLAH
1259
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)






JUMLAH BANYAKNYA KELUARGA DIRINCI MENURUT KEADAAN SOSIAL EKONOMI DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

KEADAAN SOSIAL EKONOMI
BANYAKNYA KELUARGA
PRA KS
597
KS I
118
KS II
371
KS III
25
TIDAK SEKOLAH
96
TIDAK TAMAT SD
658
BELUM TAMAT SD
514
TAMAT SD
1698
TAMAT SLTP
84
TAMAT SLTA
59
TAMAT AKDM/PT
7
JUMLAH
4227
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)

JUMLAH BANYAKNYA TENAGA KESEHATAN MENURUT DOMISILI DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

TENAGA KESEHATAN
BANYAKNYA
DOKTER UMUM
-
DOKTER GIGI
-
PERAWAT/MANTRI
1
BIDAN/BIDES
1
DUKUN BAYI
3
JUMLAH
5
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)
BANYAKNYA SARANA KESEHATAN DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

SARANA KESEHATAN
BANYAKNYA
RUMAH SAKIT
-
RUMAH BERSALIN
-
KLINIK
-
PUSKESMAS
-
PUSTU
1
POSYANDU
7
POLINDES
-
DOKTER PRAKTEK
-
JUMLAH
8
(sumber data badan pusat statisti kab Wonosobo)

JULMAH RUMAH TANGGA MENURUT MAKANAN POKOK DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

DESA
MAKANAN POKOK
BERAS
JAGUNG
LAINNYA
JUMLAH
BATURSARI
436
638
-
1074
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)








BANYAKNYA TEMPAT IBADAH DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

TEMPAT IBADAH
BANYAKNYA
MASJID
9
MUSHOLLA
9
GEREJA
-
PURE
-
VIHARA
-
JUMLAH
18
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)


BANYAKNYA PENDUDUK AGAMA DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

AGAMA
BANYAKNYA
ISLAM
3516
KATOLIK
-
PROTESTAN
3
HINDU
-
BUDHA
-
KONGHUCU
-
JUMLAH
3519
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)





LUAS PANEN DAN PRODUKSI HASIL PERTANIAN TANAMAN PANGAN DESA BATURSARI KECAMATAN SAPURAN TAHUN 2009

HASIL PERTANIAN
LP (Ha)
Prod (Kw)
PADI SAWAH
253
1392
PADI GOGO
5
17
JAGUNG
530
2279
UBI KAYU
35
1135
UBI JALAR
1
21
KACANG TANAH
8
120
BAWANG PUTIH
-
-
BAWANG DAUN
28
3548
KUBIS
4
915
KENTANG
-
-
PETSAI/SAWI
1
103
CABE BESAR
5
275
JUMLAH
870
9805
(sumber data badan pusat statistik kab Wonosobo)













BIODATA TIM KKN DESA BATURSARI
KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2010

Nama                  :  Elisabet Inggrid Tri Sundari
NIM                   :  2250407044
Jurusan               :  Sastra Inggris
Fakultas              :  Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Jl. Dewi Sartika Barat I/4 Semarang
                              (2) Orang Tua  :  Jl. Dewi Sartika Barat I/4 Semarang
Telepon/Hp        :  (024) 8445306/ 085726917373
Gol Darah          : 



Nama                  :  Sheta Medya Dini
NIM                   :  2250407083
Jurusan               :  Sastra Inggris
Fakultas              :  Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Kos Rumah Warna
                                                         Jl. Kalimasada, Banaran
                              (2) Orang Tua  :  Jl. Mede II RT 006/ 08 No. 20
                                                         Utan Kayu, Jakarta Timur
Telepon/Hp        :  08561398461
Gol Darah          :  A





Nama                  :  Ari Bagus Prabowo
NIM                   :  3450407056
Jurusan               :  Ilmu Hukum
Fakultas              :  Fakultas Hukum (FH)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Jl. Taman sari, Banaran
                                                         Gunungpati
                              (2) Orang Tua  : 
Telepon/Hp        :  085641245522
Gol Darah          : 






Nama                  :  Nanda Mahmudi
NIM                   :  4350407052
Jurusan               :  Kimia
Fakultas              :  Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Jl. Pancakarya Blok 27/ 141
                              (2) Orang Tua  :  Jl. Pancakarya Blok 27/ 141
Telepon/Hp        :  085641391103
Gol Darah          :  A







Nama                  :  Nur Toyibah
NIM                   :  6450407124
Jurusan               :  Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Fakultas              :  Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Wisma Kelapa Gading 1
                                                         Jl. Cempakasari III, Sekaran, Gunungpati
                              (2) Orang Tua  :  Jl. Gajahmada No. 20
                                                         RT 01/ RW 04 Slawi Kab. Tegal
Telepon/Hp        :  085742088671
Gol Darah          :  O





Nama                  :  Wisnu Hadiono
NIM                   :  7350407052
Jurusan               :  Manajemen
Fakultas              :  Fakultas Ekonomi (FE)
Alamat               :  (1) Semarang   :  Jl. Mintijiwo dalam
                                                         RT 08/ RW 04 Semarang
                              (2) Orang Tua  :  Jl. Mintijiwo dalam
                                                         RT 08/ RW 04 Semarang
Telepon/Hp        :  085641033052
Gol Darah          :  O





DOKUMENTASI


1.      Pemberdayaan perpustakaan Desa


2.      Pembinaan dan pengadaan stuktur karang taruna


3.      Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat dan Aksi Cuci Tangan dengan Sabun




4.      Penyuluhan struktur dan bagan organisasi balai desa


5.      Peningkatan khusus belajar bahasa Inggris dan Matematika

6.      Penyuluhan dan pembuatan VCO

7.      Penanaman Pohon dan Penanaman Bunga



LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN

Nama DPL                 : Tri Sulistiyono, SH, MH                             NIP  : 197505242000031002
Nama Mahasiswa      :                                                                       NIM  :

Desa/Kel
Batursari
KaDes/Kel
Jumadi
085302860263
Ketua BPD
Aris Manto
SekDes/Kel
Teguh
085292040039
Pimp.non formal
Suwardi
Pim.agama adat
      -
           -

Dusun/RT/RW (yang disurvei):
Nama Dusun/RT/RW
Nama Ka Dus/Ka RT/Ka RW
Umur
Agama
Pendidikan
Jumlah RT/RW
Banaran
Agus Efendi
41
Islam
SLTP
8/2
Kertek
Suandi
32
Islam
SD
18/2
Kuncen
Darman
31
Islam
SMA
9/2
Baturan
Wiwin Sutoyo
35
Islam
D2
8/2

Geografi/Sosio-kultural:  
Nama Dusun
Luas Wilayah
Agama Mayoritas
Jumlah sarana Pendidikan
Jumlah sarana Ibadah
Hari Kumpul warga



1
2
3
4
5
6
7
8
9
a
b
c
d
e
f

Banaran
115 ha
Islam
3
2

1







5



Kondisional
Kertek
125 ha
Islam
1
1









6



Jumat Kliwon
Kuncen
120 ha
Islam
1










4



Jumat Kliwon
Baturan
110 ha
Islam
1
1
1








3



Jumat Kliwon

Keterangan:
1 = PAUD/TK, 2 = SD, 3 = MI, 4 = SLTP, 5 = MTs, 6 = SMU, 7 = MA, 8 =SMK, 9 = PT
a = Hindu, b = Budha, c = Islam, d = Katholik, e = Kristen, f = Kong Hu Chu

Kondisi Jalan Desa
Aspal: 60%
Makadam: 0%
Tanah: 5%
Stapak: 35%



Unnes
Kabupaten
Kecamatan
Pusat Desa
Dusun 1
Dusun 2
Dusun 3
Dusun 4
Unnes
0
180
182
187
187
188
180
181
Kabupaten

0
10
15
20
21
23
24
Kecamatan


0
5
5
6
8
9
Pusat Desa



0
1
1
2
3
Dusun 1




0
1
2
3
Dusun 2





0
2
1
Dusun 3






0
1
Dusun 4







0
Perkiraan Jalan menuju Desa


Kondisi air,listrik dan MCK:
Air:cukup/kurang
Listrik:ada/tidak ada
MCK:Pribadi/umum/terbuka/tertutup/sungai


Butir
Kondisi saat ini
Masalah yang muncul
SDA
Cukup memadai
Hama tanaman
SDM
cukup
Tingkat kesadaran sekolah kurang
EKONOMI/INDUSTRI/TTG
kurang
Pendapatan rendah
LINGKUNGAN
cukup
MCK yang kurang Memadai
Potensi Desa/kelurahan/Dusun/RT-RW:



Masalah dan kebutuhan utama masyarakat, sesuai bidang garapan KKN :
No
        BIDANG KEGIATAN
    PERMASALAHAN
1
Pendidikan
Banyak anak putus sekolah
2
Ekonomi
Pendapatan masih minim
3
Kesehatan
Kurangnya pengetahuan hidup sehat
4
Lingkungan dan Infrastruktur
Kurangnya infrasturktur